Hujan dan Cerita Rindu
(yang tak pernah usai)
Pada rintikmu yang berirama sendu
Membawa sejuta kenangan mengalun syahdu
Menembus batas melintas beribu waktu
Karena rindu itu tak lagi bisa berpadu pada temu
Wahai hujan, padamu akan kuteriakan sejuta kata
Untuk menitipkan berlembar cerita
Tentang cinta tulus yang pernah ada
Dan tak pernah ada yang setara dengan dia
Kau tahu, ketika butiran beningmu mulai turun kala dulu
Selalu ada usapan tangan lembutnya dibahu
Lalu untaian kata-katanya penuh asa terdengar di telingaku
Lihat Nak, ada beribu malaikat bersama hujan itu
Dan aku tenang bersama ibu
Hujan, sungguh aku merindu dia
Kala tubuhnya kian renta dimakan usia
Namun pilihan hidup tak berpihak pada masa senjanya
Dalam kesendirian jauh dari buah hati tercinta
Sementara pandemi memupus pertemuan segera
Hingga dua tahun lamanya
Hujan, kuakhiri cerita ini
Tentang rindu yang tak pernah usai
Harapanku kala rintikmu reda nanti
Lalu hari semakin gelap tanpa tepi
Kuharap rindu ini sedikit terobati
Meski hanya dalam mimpi
Samarinda, 19 September 2012
Komentar
Posting Komentar