Langsung ke konten utama

Tiga Kelon (Kelas Online) Keren di Bulan Agustus

Sebagai orang yang punya bakat dominan input, yaitu : pengumpul, memiliki hasrat untuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak. Senang mengumpulkan informasi (artikel, kutipan, buku, catatan dan lainnya) atau barang-barang seperti kartu bergambar, boneka, foto-foto. Memiliki pemikiran yang membuatnya mudah sekali menemukan banyak hal yang menarik baginya di dunia ini.
Aku mudah sekali tertarik pada sesuatu, terutama belajar. Positif ya kan. Belajar lho ya, kan keren itu. Bisa banyak pengetahuan, informasi, skill dan knowledge. 

Tapi nggak juga kali, negatifnya ada juga. Hiks malu... Kasih tahu nggak ya? 
Iya deh, nyerah. Aku kasih tahu ya, negatifnya tuh di masa banyak tawaran belajar online gini, maunya belajar ini itu apa saja yang terlihat menarik. Nggak di masa pandemi ini saja, sebelum-sebelumnya juga. Pernah belajar online buat sabun beberapa kali tapi mentok gitu saja nggak ada tindak lanjut, terus belajar online deco sabun sampe beli kita mahal-mahal juga berakhir sama.. Belajar buat yogurt, selai, dan banyak lagi. Jadi seperti pengoleksi ilmu saja tapi prakteknya, nol. 
Padahal ilmu itu kan harus di praktekan. 

Syukurnya pas ikut kelas di Institut Ibu Profesional tahap bunda cekatan diajari tuh mengali potensi diri, apa yang disuka dan membahagiakan, ilmu yang dibutuhkan, membuat mind mapping hingga belajar sesuai mind mapping tersebut. Jadinya lebih fokus, gitu! 

Pas banget, begitu ikutan kelas tallent mapping, ketahuan tuh ada bakat dominan salah satunya input tersebut. Pantes, selalu tertarik dengan kelas - kelas pembelajaran dan nggak ada hasil yang spesifik serta tajam gitu. Semua setengah - setengah. 
Segera sadar deh habis ini. 

Sebagai evaluasi, agar tidak melenceng dari mind mapping ilmu yang dibutuhkan dan akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari bahkan harus bisa memberi dampak yang nyata serta berbagi manfaat, maka di akhir bulan ini, mencoba menginventarisir sudah belajar apa saja selama sebulan di Agustus ini dan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan? 

Baik kita mulai ya

Pelatihan Tallent Mapping Basic 

Program ini dilaksanakan di awal bulan Agustus dengan harapan bisa menjadi sarana untuk memandu bakat anak-anak sendiri dan menjadi praktisi Tallent Mapping yang nantinya bisa berbagi kepada anak-anak yang lain agar mereka tidak buta bakat, serta belajar di bidang yang sesuai dengan tallentnya
Apalagi di tempat domisili saat ini belum ada. Jadi peluang untuk berbagi terbuka lebar. 

Program belajar ini sesuai dengan mind mapping. Jadi on the track ya. 
Terlebih, pelatihan ini sudah lama menjadi study goal, bahkan sejak tiga tahun yang lalu. 

Kala itu, komunitas homeschooling dan komunitas Ibu Profesional Balikpapan menyelengarakan seminar mengenal Tallent Mapping yang mengundang langsung founder Tallent Mapping Indonesia Abah Rama Royani. Begitu selesai seminar, langsung tertarik dan mendaftar mengikuti basic training sebagai lanjutan program seminar ini. Sayangnya, waktu yang ditunggu tak kunjung ada realisasi program ini. Hingga setiap melihat program basic traine yang diadakan di pulau Jawa, rasanya ingin ikut, tapi apa daya saat itu masih tak memungkinkan. 
Akhirnya, baru dimasa pandemi ini bisa mengikuti program ini meski secara daring. 

Belajar Live Streaming dengan founder Ibu Profesional. 

Akhir bulan ini dapat kejutan kelas mengenal broadcasting, live streaming dan public speaking. Kelas ini ditujukan khusus untuk pengurus pusat semua komponen, leader regional juga ketua kampung komunitas dan manajer regionalnya. Sempat berpikir tak usah ikutan. Kan nggak ada di mind mapping juga. Tapi ini kesempatan langka, nggak akan datang dua kali. Terlebih masih relate kok dengan keinginan menjadi praktisi tallent mapping. Kan dibutuhkan juga public speaking. Live streaming juga perlu sebagi solusi di masa pandemi ini. 

Jadi, masih berguna juga kan ya. 

Strategi Belajar Anak Homeschooling. 

Di penghujung Agustus, ditutup dengan belajar strategi belajar pada rumah inspirasi. Itu, web yang diampu oleh mbak Lala dan mas Aar, praktisi homeschooling kenamaan negeri ini. Yeah, nggak salah ambil program ini. Pertama, salah satu ilmu yang harus dipelajari dan sesuai dengan mind mapping yang sudah dibuat. 
Kedua, punya anak homeschooling yang kudu selalu update ilmu. Karena semakin bertambah besar, semakin berat tantangannya. Strategi juga harus selalu update dan disukai anak. 

Tiga program dalam satu bulan ini, cukuplah untuk menambah wawasan dan ilmu. Dan yang terpenting dari semua itu adalah melakukan perubahan sesuai ilmu yang didapat. Berubah menjadi lebih baik lagi. 

Semangat belajar
Semangat menuju bulan September ceria. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Pendek Tilik : Antara Tradisi dan Literasi Digital

Sumber : IG ravacanafilm Beberapa hari ini mulai trending film pendek " Tilik ". Film yang sebernarnya sudah di produksi pada tahun 2018 ini sudah ditonton 1,8 juta kali, disukai oleh 144 ribu dan subscriber chanel ini langsung melonjak pernah hari ini menjadi 6,4 ribu. Film pendek garapan Ravacana bekerja sama dengan dinas kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah beberapa kali ikut festival diantaranya : Winner piala maya tahun 2018 sebagai film pendek terpilih Official selection Jogja -Netpac Asian festival 2018 Official selection word cinema Amsterdam 2019 Film ini mengunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantarnya dengan dilengkapi teks berbahasa Indonesia.  Dan salah satu daya tariknya adalah dialog -dialog berbahasa Jawa yang sangat akrab bagi masyarakat Jawa. Terlebih bagi orang Jawa yang merantau, tentu dialog dalam film ini sedikit mengobati kangen kampung halaman.  Setting tempat dan suasana yang kental dengan nuansa...

Bukan Anak Pantai

Dulu saat pertama kali main keluar rumah Melalui dua jalan besar Dan kedapatan main di tepi laut dekat rumah Enaknya panik, hingga keluar nasehat panjang Lalu emak sadar, apalagi jaman kecil si emak juga suka ngelayap di alam terbuka dari sawah, sungai  hingga hutan Udah Dek...bebas deh main dialam asal izin dulu mau kemana, sama siapa dan aman  Di saat terakhir tinggal di Balikpapan, hobby mancingnya tersalurkan tiap sore di kolam dekat komplek. Kemudian setelah tinggal di Nunukan Mancing ke sungai, ngubek kolam, nyari ikan di laut dan main bola jadi kegiatan tiap hari. Luka  Biasa Anak lelaki ini,  biasa dapat luka.  Begitu Abinya menyemangati tiap pulang membawa luka Hingga suatu hari, terpeleset di dermaga pasar ikan Tergores tiram Luka dan berdarah "Nggak apa kan Bun..? Serunya sambil menahan tangis.  "Iya, nggak apa asal rajin diobati. Anak laki-laki Dek...biasa itu," Bunda menguatkan hati mesk...

Sastra dan Pelajaran Favorit di Sekolah

Buku-buku sastra akan jadi bacaan di sekolah, demikian reaksi para pengiat literasi ketika membaca berita bahwa sastra akan masuk kurikulum. Dalam rangka mengimplementasikan kurikulum merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong pemanfaatan sastra sebagai sumber belajar. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Standar Badan Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Anindito Aditomo dalam peringatan Hari Buku Nasional 2024. Karya sastra akan menjadi salah satu sumber belajar yang diharapkan dapat meningkatkan minat baca, mendorong berpikir kritis, dan mengasah kreatifitas. Jadi kebayang kan novel-novel sastra jadi bacaan siswa di sekolah. Ikut senang dengar berita ini, meski tak luput dari kritik dan kekurangan sih. Baru-baru ini seorang Budayawan, Nirwan Dewanto membuat surat terbuka yang intinya keberatan dengan buku panduan sastra masuk kurikulum. Termasuk buku puisinya yang dijadikan rujukan, dan masuk daftar bacaan atau buku-buku yang direkomendasi...