Enam hari yang penuh inspirasi, begitu gambaran mengikuti Konferensi Ibu Pembaharu dilahirkan tahun 2021 ini. Tiap hari selama enam hari ini, bertemu dengan perempuan-perempuan yang berhasil mengubah masalah dalam hidupnya menjadi tantangan hingga keluar sebagai pemenang, berdaya lalu memberdayakan dengan terus berkarya.
Ada lima tema pokok dalam konferensi kali ini
Perempuan dan pemberdayaan masyarakat
Ibu dan anak bahagia
Perempuan di era digital
Lingkungan berkelanjutan
Disabilitas unggul
Semuanya keren-keren, apalagi para narasumber adalah para perempuan yang mengubah tantangan menjadi solusi bagi dirinya bahkan masyarakat luas. Mau tahu kan apa dan bagaimana peran mereka menjadi bagian dari solusi itu? Simak yuk liputannya. Kali ini tema pertama dulu ya.
Perempuan dan pemberdayaan masyarakat
Hidup memang tak selalu berjalan mulus, jatuh bangun dalam ujian itu biasa. Namun jika sekali jatuh lalu tak berusaha bangkit, maka selesai sudah. Padahal perjalanan masih panjang, bangkit dan berdiri tegar untuk melanjutkan perjalanan hingga akhir misi hidup kita tunai.
Perempuan-perempuan ini, adalah mereka yang pernah mengalami jatuh ketika mereka berada dalam ujian hidup. Namun, semangat melanjutkan misi kehidupan tetap menyala hingga mampu bangkit dan menjadi perempuan berdaya. Siapa sajakah mereka?
Inez Setiawan
Narasumber ini sudah tak asing lagi, sekian tahun kenal secara virtual karena latar belakang kami sebagai guru hingga bertemu pada diskusi intens di sebuah milis. Iya zaman milis yahoo dulu. Inez Setiawan sudah nampak anti-mainstream sebagai guru.
Gagasannya yang luar biasa agar sekolah tidak sekedar mengajarkan teori untuk ujian saja, tapi membuat anak didik merdeka belajar dan kreatif menggunakan sumber belajar di sekitar sehingga mereka belajar memecahkan masalah dan menemukan solusi. Terlebih pelajaran sains yang diampunya, diajarkan dengan menarik.
Pertemuan selanjutnya, secara online di Facebook. Tulisan yang dibagikan selalu menarik. Kemudian SHINE sebagai wadah membagikan berbaik ilmu di bidang sains dan teknologi sederhana. Berbagai pelatihan rutin diadakan, terkait sustainable living, lalu pengolahan bahan makanan dengan cara yang sederhana tapi bermanfaat banget.
Kegigihan Inez bergerak dibidang ini memang jempolan. Inez mampu menguak potensi negeri ini yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal bahan pangan sangat berlimpah, hanya butuh sentuhan sains dan kreatif hingga bisa diubah menjadi bahan pangan berkualitas tinggi yang selama ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berduit.
Susu hasil ternak yang melimpah, bisa diolah menjadi keju berkualitas. Sayangnya selama ini kita membeli dan mengkonsumsi keju yang bahan baku susunya minimalis dengan bahan tambahan maksimal.
Hasil pertanian yang melimpah saat musim panen hingga harganya turun drastis terutama buah segar bisa diolah dengan berbagai teknik, seperti dibekukan, dibuat selain buah asli yang selama ini kita lebih suka selain abal-abal. Dan banyak lagi.
Komentar
Posting Komentar